Gue Media, Google akhirnya resmi mengumumkan Oreo sebagai nama resmi sistem operasi Android terbarunya.
Ini merupakan kali kedua sang raksasa teknologi bekerjasama dengan merek camilan manis. Sebelumnya, Google menggandeng KitKat sebagai nama resmi untuk Android 5.0.
Untuk informasi, Oreo adalah biskuit coklat berisikan krim vanilla dengan bentuk lingkaran dipadankan ukiran yang khas. Oreo sendiri merupakan merek lisensi Nabisco dan diproduksi oleh perusahaan camilan Mondelez.
Meski nama Oreo cuma digunakan untuk sistem operasi, nyatanya Google juga menghadirkan biskuit Oreo edisi khusus. Berbeda dengan biskuit Oreo yang dijual pada umumnya, biskuit Android Oreo ini menghadirkan maskot ikonik robot Android di satu keping sisi.
Di kepingan sisi lainnya, ada logo dengan ukiran khas Oreo.
Krimnya juga berbeda. Jika Oreo klasik berisikan krim susu berwarna putih, biskuit Oreo edisi terbatas ini justru menghadirkan krim hijau yang sepertinya terbuat dari Green Tea.
Menurut informasi yang dilansir Mashable pada Rabu (23/8/2017), biskuit Android Oreo ini sayangnya tidak akan dijual bebas. Google hanya membagikannya secara terbatas kepada pengunjung gelaran Google saat peluncuran Android Oreo di New York.
Alasan Google Usung Nama Oreo
Seperti diungkap juru bicara Mondelez Valerie Moens, kemitraan antara Google dan Oreo benar-benar bertujuan branding semata. "Google tidak membayar kami untuk menggunakan nama Oreo. Ini murni kerja sama branding," kata Moens.
Kerja sama tersebut, lanjut Moens, juga akan menjadi inisiatif utama Google untuk membawa Android dan Oreo sebagai brand yang lebih menyenangkan di mata publik.
"Kami ingin menciptakan pengalaman yang inovatif dan playful untuk penggemar Oreo dan Android. Nanti, bisa saja ada Oreo kemasan khusus Android. Atau dari sisi Android, akan ada merchandise khusus Android Oreo. Ke depannya, pasti bakal banyak kejutan dari kami," tandasnya.
Di saat yang sama, Sagar Kamdar selaku Director Product Management Android di Google, mengungkap alasan lain mengapa perusahaan memilih Oreo. Alasannya, saat mengembangkan Android 8.0, banyak engineer Google mengudap Oreo saat lembur.
"Di microkitchen Google, ada Oreo. Teknisi kami selalu ngemil Oreo dengan susu," ungkap Kamdar.
Google sendiri dikenal kerap menggunakan nama camilan manis untuk sistem operasinya. Sebelumnya, nama sistem operasi Android 7.0 Nougat, diambil dari nama camilan manis yang dibuat dengan gula atau madu, ditambah kacang atau buah-buahan kering. Rasanya sedikit lebih mirip cokelat Snickers dan Mars, tapi porsinya lebih kecil.
Sistem operasi robot hijau yang muncul secara alfabetis ini selalu hadir dengan nama-nama unik dan menarik. Sebut saja Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread, Ice Cream Sandwich, Jelly Bean, KitKat, Lollipop, Marshmallow, Nougat, hingga Oreo. (Jeko Iqbal Reza, Liputan 6)